thank's for coming, and can you be my member? XD 항상 거기: Sinopsis Pianist KBS Spesial Drama Part #2

3/24/2012

Sinopsis Pianist KBS Spesial Drama Part #2


Seusai mengantar Insa, Jero segera pergi ke sebuah tempat yang memanggilnya untuk memperbaiki piano. Ternyata tempat itu adalah resto dimana Insa dan Jung woo dinner bareng. Manajer resto mendatangi Jero dan tanya kenapa terlambat?. Jero mengatakan ada sesuatu yang harus diselesaikannya tadi. manajer melanjutkan bahwa pianonya tidak beres dan pianist mereka hanya mempercayai Jero untuk memperbaikinya. Lalu ia bilang harus pergi karena mau makan dengan anaknya. Jero mengerti dan setelah manajer pergi ia mulai memperbaiki piano.
Setelah selesai, Jero memandang ke sekelilingnya, ternyata tidak ada orang. Ia pun memainkan piano tersebut dan hasilnya benar-benar daebak. Kelihatan kalo dia sungguh mahir main Piano.
Di rumah, saat Jero sedang memperbaiki piano, pamannya datang. Pamannya bilang sebagai anak sma yang dropped out di tahun keduanya, kupikir kau perlu menjalani student day untuk belajar bagaimana mengencani seorang gadis *jiah*.Anak sma berkencan di kampus. Kau sudah berusia 21 tahun. Bagaimana bisa kau jadi begini?. Jero menjawab, Kampus? itu hanyalah halaman sekolah saja. Pamannya jawab kalo kampus atau halaman sekolah sama saja artinya. Hidupmu akan berjalan mulus tanpa ayahmu. Jero hanya bilang, lagi. Paman melanjutkan, kau akan lulus sma seperti yang lainnya, siapa tahu kau bisa kuliah. Lalu paman meminta Jero untuk memainkan pianonya, yang bagian Jang Yoonjung. melihat Jero tidak menggubrisnya, Paman bilang kalo lebih baik dia memukul balok untuk menari, lalu pergi.Setelah paman pergi, Jero mendapat telefon dari Insa untuk datang ke sekolah tempat Insa mengajar. Insa memintanya untuk memperbaiki piano dan tanya kapan kira-kira selesainya. Jero bilang mungkin besok.Lalu, salah satu murid Insa masuk, dan mereka pun mulai berlatih. Anak tersebut beberapa kali membuat kesalahan dan bilang pada Insa kenapa tidak menyadari kesalahan yang dibuatnya. Ia juga bilang kalo Insa bukan guru yang baik. Insa bilang karena terlalu banyak kesalahan yang dibuat anak itu, ia tidak bisa menegurnya terus-terusan. akhirnya Insa menyudahi latihan mereka hari itu.Keesokannya, Jero sedang bersiap-siap mau pergi ke sekolah. Pamannya bilang dulu saat sekolah, Jero gak pernah berangkat sekolah, tapi sekarang Jero malah tiap hari pergi ke sekolah. Dia juga tanya ada apa dengan rambut Jero. Rambut Jero klimis soalnya. Jero merapikan rambutnya.

Di sekolah, Jero melihat Insa sedang ditegur oleh wakasek. wakasek bilang apa Insa mau dipecat?Mengajar tanpa perencanaan? Insa menjawab kalo muridnya belum cukup baik untuk latihan Czerny 40. Wakasek malah bilang, kalo murid-murid sudah belajar selama dua tahun masa belum bisa, itu artinya kesalahan gurunya. Ini akan jadi evaluasi bagimu, kata wakasek dan pergi.
Anak yang kemarin berlatih lagi dan membuka buku musiknya dibagian chopin. Insa bilang kalo dia tidak bisa melakukannya. Anak itu jawab, bukan dia yang akan memainkannya melainkan Insa. Ia juga mengatakan bahwa ia akan merekam permainan piano Insa karena ibunya ingin tahu seberapa bagus permainan piano Insa.Insa tertohok. kemudian Insa bilang kalo seorang pianist juga perlu berlatih. Anak itu memandangnya untuk menegaskan bahwa Insa harus memainkannya. Insa pun memainkannya. Namun hasilnya tidak bagus. Anak itu bilang kalo dia akan keluar kelas, karena mungkin Insa tidak bisa melakukannya dengan baik karena ada orang melihatnya.Di luar anak itu menguping di balik pintu bersama seorang temannya. Temannya bilang kalo Insa gak bakal bisa memainkannya. Di dalam kelas, Jero melihat Insa, dan memainkan piano menggantikan Insa dengan menakjubkan. Insa pun takjub. Kedua anak yang diluar pun bilang daebak, bahkan semua guru yang sedang berada di kelas samping pun ikut takjub mendengar permainan piano tersebut. mereka semua berkumpul di depan pintu. begitu suara piano tidak terdengar lagi, mereka membuka pintu dan melihat Insa sedang duduk di depan piano, seakan Insa-lah yang memainkannya. tanpa sepengetahuan mereka, ternyata Jero yang sebenarnya memainkan piano itu sedang jongkok di bawah piano. hahaha. Nice boy.

No comments: