thank's for coming, and can you be my member? XD 항상 거기: Sinopsis Pianist KBS Spesial Drama Part #1

3/24/2012

Sinopsis Pianist KBS Spesial Drama Part #1


Cerita dimulai dari perjalanan paman dan Oh Jero yang mengendarai pick up mengangkut sebuah piano. Jero bekerja sebagai teknisi piano. pamannya bertanya, dia jatuh cinta padaku 'kan? Aku merasakan perasaan yang begitu kuat. Apa kau tahu sesuatu tentang wanita?. Jero jawab, Paman, apa kau begitu menyukai wanita?. Ada sesuatu tentang mereka, ya, Aku hidup untuk mengencani mereka, sahut Paman. Jero hanya tertawa dan pamannya minta dibelikan rokok.
Mereka mampir di sebuah kedai untuk membeli rokok. Jero yang sedang makan es krim, tiba-tiba saja ditabrak oleh seorang wanita, recehannya pun jatuh. wanita itu membeli sepasang stocking dan masuk ke bagian belakang kedai untuk memakainya. Jero yang sedang mengambil uang recehannya yang jatuh, tak sengaja melihat wanita yang sedang memakai stocking itu. Ia terpana(melongo maksudnya).Wanita itu merasa dilihatin, trus melihat Jero dan bergegas keluar dari kedai.Jero pun segera keluar, kembali ke mobilnya. Pamannya nanya, mana rokoknya? Jero diam saja, trus Pamannya berteriak minta rokok.

Wanita tadi sepanjang jalan berlari untuk segera sampai di sekolah. Wanita itu bernama Yoon Insa. Ia menunggu lampu merah mau menyeberang jalan. Tanpa disadarinya, Jero juga lewat situ, berhenti karena lampu merah dan masih berkutat dengan pamannya yang minta rokok.

Di sekolah, Insa sedang berjalan bersama wakasek. Wakasek itu bilang kalo kontrak Insa di sekolah itu akan segera berakhir dan tak pasti diperbarui lagi. Ia juga bilang kenapa Insa membuat para orang tua wali komplain. Insa pun hanya menjawab ya dan ya. Wakasek melanjutkan, akhir-akhir ini banyak anak-anak yang tidak mengambil sampah mereka di koridor. Wakasek pun harus mengambil sampah-sampah tersebut, dan wakasek tampak kesakitan saat membungkuk ngambil sampah.melihat hal itu, Insa menawarkan diri untuk mengambili sampah-sampah di koridor. Ada anak-anak yang melihatnya terus menyapanya. Tiba-tiba ponselnya berdering, dan Jung Woo pacarnya menelepon.
Insa dan pacarnya dinner di sebuah resto. Jung woo bilang kalo pemilik resto begitu menyukai piano. Insa bilang, aku tahu, impianku adalah menjadi seorang pianist. Jung Woo nanya kenapa kamu menyerah?. Kau tahu, aku tak berbakat dan tak punya uang. Jung woo bilang, akan menarik jika Insa bisa mulai belajar dan yakin kalo dia akan berhasil. Lalu kenapa tidak dicoba?. Insa bilang sudah terlambat, tahun depan dia akan berusia 30 tahun.

Jung woo menarik keluar sebuah kotak kecil dan memberikannya pada Insa.Ia meminta ma'af pada Insa bahwa dia tidak bisa menemaninya saat ulang tahun Insa. Insa mengambil kotak itu dan sedikit berharap itu cincin (sepertinya, kalo ngeliat ekspresinya). Begitu dibuka, jeng jeng, ternyata isinya anting. Insa sedikit kecewa.Di mobil, Jung woo bilang kalo dia gak bisa nganter Insa pulang karena dapat telefon dari RS. Insa bilang tak apa. Jung woo bilang kalo dia akan ada di Boston selama satu bulan untuk melaksanakan penelitian dengan profesor Park. Insa mengerti lalu keluar dari mobil. kemudian dia balik masuk lagi dan tanya ke Jung Woo, bagaimana dengan hubungan mereka? ia menegaskan tentang pernikahan.Jung woo bilang untuk bersabar sebentar. Dia bilang kalo ortunya merancang sebuah perjodohan untuknya dengan seorang dokter dan sepertinya dia tak bisa menolak. Dia meminta Insa agar memahami situasinya tapi dia yakin ortunya akansegera menyerah. Insa bilang menyerah? Aku seperti perampok. Kenapa aku harus mengharapkanmu dan orang tuamu? ayo kita akhiri saja. Kita putus. Lalu Insa keluar dari mobil dan jungwoo mengejarnya.

Jung woo bilang kita sudah pacaran 5 tahun. Masa-masa kita bersama selama ini apa tak berharga bagimu. Insa bilang tidak begitu berharga, menunggumu, aku seperti idiot, begitu bodoh dan buang-buang waktu. Jung woo bilang kau pikir ini tak berat bagiku, baiklah kita putus, dan segera kembali ke mobil, pergi. Insa yang jalan kaki sadar kalo tasnya masih di mobil Jung woo.Terus dia teriak-teriak biar Jung woo berhenti sampai ngelempar kedua sepatunya ke mobil Jung woo. Jung woo trus jalan tak menggubrisnya. Insa nangis sambil teriak-teriak dan makin nagis lagi pas liat sepatunya dilindes pick up.

Sopir pick up turun, dan itu adalah Jero.Dia memberi tumpangan pada Insa yang gak pake sepatu. Di mobil, Insa menelepon seseorang mengabarkan kalo dia ada di mobil Jero dan bilang kalo terjadi sesuatu pada dirinya, segera telefon polisi. Insa nanya ke Jero, apa dia teknisi piano?. Jero bilang ya. Jero bingung di mobil, dan akhirnya nyetel radio. Terdengar suara yang begitu sedih, jadi dia matikan radionya. Insa menghidupkan lagi radionya dan mendengarkan sambil meratapi nasibnya.

Begitu sampai di depan rumah, jJero mengambil sesuatu didasbor depan Insa. Insa sedikit kaget, mengira Jero ngapain. Ternyata Jero ngambil kain dan staples, lalu membuatkan sepatu untuk Insa.Insa bilang sepatunya bagus dan berterimakasih. Terima kasih, serona piano-ssi. Jero melihat Insa pergi.

No comments: