thank's for coming, and can you be my member? XD 항상 거기: What Should I Do Part #6

3/24/2013

What Should I Do Part #6


Dunia Kita Berbeda


   
 “lyssa kamu yakin mau ke tempat kak maria nasution itu?” ucap kyu.
“tentu saja! Kan kita sudah berjanji dengan alice, lagi pula aku juga ingin roh
Kakaknya alice cepat tenang dan akhirnya aku bisa terbebas dari penyakit love
Sindrom ini” balasku penuh semangat.

Kyu hanya dapat tertawa melihat tingkahku sambil sekali-sekali menunjuk ke arahku
Dengan maksud menertawai ekspresi yang muncul di mukaku.. entah ekspresi
Apakah itu. Aku pun tidak mengetahuinya..


Di rumah Maria
Hallo, apakah ada orang?” ucapku sambil mengetuk pintu. Entah kenapa sekarang
Perasaanku lebih berdebar-debar. Apa karena kakaknya alice sedang gugup?
Aku tak mengerti. Tak lama kemudian pintu pun terbuka. “iya, maaf anda siapa ya?”
Ucapnya lembut. Wah kak maria memang manis. Lalu aku menceritakan semuanya
Kepadanya.

Ia pun meneteskan air mata, lalu berkata “Ray mengapa kau begitu
Bodoh dan menyedihkan? Kenapa kau tak bilang? Aku pun mempunyai perasaan
yang sama sepertimu, kau jahat meninggalkanku begitu saja”.

Kak maria terus menangis, aku tahu kok perasaan itu. Sehingga aku dapat
Menenangkan kak maria yang sedang terlarut dalam kesedihan. Kemudian kami
Di ajaknya untuk masuk. Kami membincangkan banyak hal. Kak maria menceritakan
Semuanya kepadaku dengan maksud agar kak ray (kakaknya alice) juga dapat
Mendengarnya.

Saat itu entah kenapa perasaanku sangat berdebar. Tapi, setelah kak maria
Mengakhiri apa yang dia ingin ceritakan tiba-tiba perasaan bergetarku pun
Hilang. Tak lama dari itu aku tak sadarkan diri.

Kyu sangat panik, ia langsung berpamitan dan berlari sembari mengendongku
Menuju rumah sakit terdekat. Air matanya mengalir begitu deras. Sembari
Sekali-sekali ia berkata “Lyssa jangan tinggalkan aku, aku tak bisa hidup tanpamu”.


Di rumah sakit
“Dok, tolong obati pacar saya secepatnya! Saya takut akan terjadi apa-apa kepadanya
Kalau tidak segera di tanggani”. Ucap kyu. Dokter itu pun langsung menyuruh kyu
Untuk meletakkanku di kursi roda, agar aku mudah di angkut ke ruang UGD. Kyu pun
Langsung menuruti perintah sang dokter.

Aku tidak sadarkan diri untuk waktu yang cukup lama, ada sekitar 6 hari. Saat aku
terbangun aku melihat kyu dan ibuku menangis. “Kenapa kalian menangis?
ada yang salah ya denganku?” ucapku lirih.

“enggak kok, kami tadi habis makan rujak terus kepedesan. Jadinya menangis
Seperti ini. Iya kan tante? ” balas kyu. Ibuku hanya mengganguk lalu berkata
“bagaimana perasaanmu sekarang nak? Sudah tenang? “.

“hmm, sudah lumayan tenang, memangnya aku kenapa sih?” balasku.
“kan sudah aku bilang kamu tidak apa-apa. Oh iya lyssa, setelah kamu bisa
Keluar dari rumah sakit. Kita main ke rumah alice yuk! Dia pasti senang dapat
Melihatmu kembali.” Ucap kyu.

Saat itu aku hanya bisa mengeluarkan ekspresi kebinggungan. Kyu yang
Menyadarinya pun seolah tak percaya lalu dia berkata lagi “Kalau kak
Maria? Apakah kau ingat dia? “. Aku hanya dapat mengelengkan kepala.
Tak lama dari itu kyu meninggalkan ruang rawatku dengan ekspresi khawatir.

“Bu, sebenarnya apa yang terjadi kepadaku? Kok muka kyu terlihat sangat cemas?
Apakah hal ini sangat buruk? “ ucapku. Ibuku hanya dapat mengelengkan kepala
Lalu berkata kembali “kamu baik-baik saja kok. Mungkin kyu sedang kehausan”.

Aku mencoba untuk memahaminya. Tetap saja tak bisa. Yasudahlah, mungkin
Aku tak perlu tahu semuanya.

No comments: