Pertemuan Pertama
Hay! Kenalin
aku lyssa karine ohpnesia, nama yang aneh ya? Tapi aku 100%
Orang
Indonesia asli. Baru pertama kali aku ngeliat cowok kayak taemin…
Jujur
sebelumnya aku ga pernah tertarik sama cowok, soalnya bagiku cowok itu
Cuma penghalangku
untuk mencapai kesuksesan yang ku inginkan.
Tapi saat
aku melihat gambar taemin di majalah punya adikku, aku terus
Membayangkannya..
Karin? Kok bisa sih kamu ngelanggar konsep hidupmu
Sendiri?
Di Sekolah
Mataku masih berbinar saat membayangkan
sosoknya kembali, entah kenapa
Hanya hal itu yang ada
di fikiranku saat ini.. “hey! Karin kamu lagi ngapain
Sih?” ucap meichan. Aku
kaget bukan main, dia mengacaukan saja..
“emm.. n-o-t-h-i-n-g!!
kau menggangu saja meichan!” ucapku. Meichan yang
Mendengar ucapanku,
langsung pergi entah kemana tanpa berpamitan.
Aku pun mulai menghayal
kembali.
“Lee taemin!! Kamu itu
asalnya dari mana sih?” ucapku dalam kesepian.
“Karin? Kamu ga masuk? Sekarang
pelajarannya pak sentot loh!” ucap andre
sambil Berlari ke kelas.
Aku pun ikut berlari bersamanya, sambil berbincang-
bincang.
Di Kelas
“akhirnya sampai juga! Eh,
andre gimana nih? Pak sentot ternyata udah
Masuk!!” ucapku sambil
mengatur nafas. Andre hanya diam, dan tersenyum.
Aku baru ingat, kalau
dia itu cowok yang paling aneh di sekolah ini.
Daripada berduaan sama
andre lebih baik aku masuk, walaupun nanti pak sentot
Menghukumku.. itu lebih
baik daripada harus berduaan sampai istirahat sama
Andre. “hay guys! Karin
datang nih! Pada kangen ga sama aku?” ucapku agar
Mengalihkan perhatian
semua murid. Ternyata usahaku berhasil! Semua orang
Melihat ke arah ku..
Cuma pak sentot yang ga ngeliat ke arah
ku.
tau ga kenapa aku harus
menarik perhatian orang-orang??
Aku juga ga tau kenapa,
pokoknya kata pak sentot kalau ga mau di hukum
Kita harus bisa buat
murid-murid teralih perhatiannya. Kalau ga bisa
100% pasti di hukum.
“okky, aku duduk di sini yaa?” ucapku.
“emm.. tentu saja boleh
ohpnesia!! Hahaha” balas okky. Apa sih lucunya!
Dasar orang-orang yang
ga tau seni… eh, si andre masih diam di luar kelas!
Sudahlah itu juga bukan
urusanku, yang penting aku udah bisa masuk!! *glory
Suasana kelas pun
kembali hening, tiba-tiba kepala sekolah datang ke kelas
Dengan seorang lelaki
tampan (menurutku sih tampan).
“anak-anak! Bapak minta perhatiannya sebentar,
di sebelah bapak ada murid
Baru dari korea selatan.
Tapi bahasa Indonesia nya cukup bagus, bapak mohon
Bantuannya. Ayo nak
kenalkan dirimu” ucap pak kepsek.
“hay! Nama saya kim kyu
san. Biasa di panggil kyu, salam kenal” ucapnya.
Kyu pun duduk di depan ku. Semua cewek di
kelasku, memandangi kyu dengan
Tajam. Wajarlah, dia
begitu tampan sih…
Tanpa ku sadari kyu
memutarkan bangkunya dan berkata
“salam kenal namaku Kim
kyu san! Kamu bisa panggil aku kyu!”
“kamu ngomong ke siapa
sih? Ke aku apa ke okky?” balasku.
“ke kamu lah, masa ke
okky jelly drink!” ucapnya. Cukup jayus sih,
Tapi aku tertawa tanpaku
sadari. “aku boleh panggil kamu taemin?” ucap Dara.
Otomatis aku kaget
mendengarnya, kyu tersenyum dan mengganguk.
“namamu siapa sih? Jujur
aku penasaran!” ucap kyu kepadaku.
“namaku Karin! Emang
penting banget ya?” balasku dengan wajah sinis.
Jujur aku ga begitu suka
berbicara dengan cowok. “penting banget! Malahan..
Karin, kamu mau panggil
aku taemin juga?” ucapnya penuh kepercayaan diri.
“emm.. kata siapa? Ogah
deh panggil kamu taemin! Kamu sama taemin itu 1%
Pun ga ada
kemiripannya!! Jangan kegeeran deh kamu! Oh iya, dara kamu tau
Taemin darimana?” ucapku
seraya memalingkan muka dari kyu. Kyu yang
Menyadarinya langsung
memutar bangkunya kembali, sepertinya dia kecewa.
“itu bukan urusanmu ohpnesia!
KEPO banget deh! Hahaha” balas dara.
Mendengar jawabnya aku
langsung menyeritkan dahiku, dan memerhatikan
Pak sentot kembali.
Tiba-tiba kyu memberiku sebuah bola kertas. Aku pun
Membacanya dengan penuh
rasa penasaran. Ternyata isi kertas itu hanya
Tulisan: Karin, kok kamu
di panggil Ohpnesia?
“Sangat-sangat ga
penting nih tulisan! Aku sangka apaan!” ucapku lirih.
Sepertinya kyu sangat
menantikan balasan dariku, tapi aku malas banget
Main surat-suratan.
Seperti jaman dulu aja, emangnya ga ada hp apa?
“meskipun ga penting,
bales dong! Soalnya menurutku ini penting!” ucapnya lirih.
“males ah… nanti pas
istirahat kita ngomong face to face! Jujur ya kim san!
Aku males main
surat-suratan! Emangnya kamu ga punya hp apa?” balasku.
Kyu kaget mendengar
ucapanku, dan ia melemparkan selembar kertas kembali.
Ternyata isi dari kertas
itu nomor hpnya kyu! Waahh… ni cowok ekstrim banget..
dia kan baru kenal sama
aku, kok udah mau kasih nomornya aja yaa?
Jujur kalau aku jadi
dia, ga bakalan aku kasih nomorku segitu mudahnya.
“hey! Kim san, ini nomornya
asli ga?” ucapku.“tentu saja asli! Hehe” timpalnya.
“sepertinya kau senang
sekali?” balasku lagi. “yups, aku sangat senang!!
Akhirnya aku bisa
bertukar nomor hp sama teman baruku!” ucap kyu penuh
Semangat. “Oh gitu! dasar
kau orang aneh…” timpalku lagi dengan wajah
100% sinis.
Bel Istirahat
“Karin!! Katanya mau
ngomong face to face?” ucap kyu.
Aku yang menyadarinya
langsung memandang ke arahnya dan berkata
“emang pengen banget ya?
Ngomong face to face sama aku??”
Kyu hanya mengangguk
dengan tatapan penuh harapan. “emm.. baiklah! Ayo kita ke
Taman belakang sekolah!
Di tempat itu ga ada siapa-siapa, jadi
kita bisa
Berbicara dengan
leluasa! Dan kamu bisa Tanya kan apa saja kepadaku
Mengenai sekolah ini”
ucapku lagi. Kyu hanya mengangguk lalu berjalan mengikutiku.
Taman Belakang Sekolah
“kamu mau Tanya apa kim
san?” ucapku. Kyu hanya diam. Sepertinya ia
Sangat kagum dengan
keindahan taman ini. “Karin, tamannya indah sekali
Aku jadi ingat kampung
halamanku!” ucap kyu. “aku setuju kepadamu! kamu
Tau ga? Taman ini
dulunya kosong ga ada apa-apa.. aku yang mengurusnya,
Mulai dari mencari
bibit, menanam bibit, dan merawatnya.” Balasku.
“waahhh! Kamu hebat
sekali yaa.. taman ini sungguh- sungguh sangat indah!”
timpalnya dengan muka penuh ekspresi yang ga
ku Mengerti.
“sepertinya kau sangat berlebihan,
sebenarnya kamu mau Tanya apa kepadaku?”
ucapku. “aku sampai lupa mau tanya apa. oiya, kenapa
kamu di panggil ohpnesia?”
balas kyu.
“ohh itu, ohpnesia itu
margaku, Aku juga ga ngerti kenapa orang-orang
memanggilku ohpnesia. ga lucu kan?” Timpalku. Kyu diam sejenak dan
kembali
bertanya “emm, aku ga
tau lucu atau tidaknya. memang nama lengkapmu apa?”.
“lyssa karine ohpnesia..
memang namanya sungguh-sungguh aneh… meskipun
begitu, itu ada artinya
juga..” Ucapku dengan wajah lesu.
“aneh apanya? Menurutku
namamu sangat indah! Mungkin mereka iri kepadamu
sehingga setiap hari
meledekmu..” ucap kyu dengan senyuman.
Saat kyu tersenyum,
mukanya mirip sekali dengan taemin!
Kami pun terdiam
sejenak. Kami saling bertatapan, saat melihat wajah kyu
Yang tampan itu. Rasanya
jantungku tidak bisa bekerja secara maksimal.
Rasanya sesak sekali, ku
mohon kyu hentikan hal ini. “Karin, kenapa kamu?”
ucapnya sambil
melambaikan tangan di depan muka ku. “emm… nothing! I just
looking at you for a
moment… don’t worry!” balasku spontan.
Aku pun, langsung
berlari meninggalkan kyu di taman itu. Jujur, sepertinya
Aku sudah menyukainya,
sejak pandangan pertama dan aku ga ingin kyu
Menyadari hal itu. Mulai
sekarang, aku ga bakal mau face to face lagi sama
Kyu! Karena itu sangat
melelahkan.
Bel Pulang Sekolah…
Aku berjalan dengan
sangat cepat, Aku takut kyu mengikutiku.
“Hey Karin! Tungguin aku
dong! kamu jahat, mendiamkan Aku dari tadi…
Jangan cepat-cepat
dong!” ucap kyu sambil berlari ke arahku.
“untuk apa kau mengikutiku!
Kayak ga ada teman yang lain aja… aku ga suka di
ikutin sama kamu!”
balasku dengan suara yang keras tanpa melihat ke arah nya.
“aku ga punya teman
selain dirimu Karin! Aku ga suka berteman sama yang lain,
Jujur! Mereka itu sangat
genit, aku ga suka di gituin! Cuma kamu Karin yang
Berani membentakku dan cuma
kamu yang membuatku nyaman di sekolah ini.
Kalau kamu kayak gini
terus, lebih baik aku kembali ke korea saja!” timpal
Kyu dengan wajah yang
memerah. Di wajahnya terlihat sekali kalau omongannya
Itu tulus dari hatinya.
kenapa kyu tiba-tiba seperti ini? Aku hanya dapat diam
Membisu di hadapannya.
Di wajahnya terlihat tatapan yang penuh keyakinan
Atas hal yang ia katakan
tadi.
Aku tak kuat melihat
ekspresi itu, yang muncul hanya perasaan binggung di hatiku.
Aku ga menduganya, kalau
kyu sangat bergantung kepadaku. Karena tidak memiliki
Jawaban, aku pun
meninggalkan kyu sendirian. Entah apa yang terjadi kepada kyu
Selanjutnya.. aku tak
dapat mengetahuinya, yang terpenting sekarang aku dapat
Menenangkan hatiku dulu…
iya hanya itu saja untuk saat ini.. benar-benar hanya
Itu saja yang ada di
fikiranku saat ini.
No comments:
Post a Comment