Waktunya Mengintrogasi
“huft.. untungnya hari
ini libur, aku akan mulai mencari informasi-informasinya dari
sekarang” ucapku di
dalam kamarku. Tiba-tiba hpku bergetar, ternyata kyu
menelponku. Akhir-akhir
ini dia memang rajin menelponku.
“hallo, ada apa kyu?”
ucapku menyabut telpon darinya.
“kamu lagi ngapain
lyssa? Masa aku khawatir tiba-tiba terhadapmu…” ucapnya.
“aku sedang
tidur-tiduran saja di kasurku.. khawatir tentang hal apa?” balasku.
“aku juga tak tahu
tentang hal apa, pokoknya aku sedikit cemas! kamu baik-baik saja
Kan lyssa?” timpalnya
dengan nada suara yang bergetar.
“aku baik-baik saja kok,
hanya saja aku lagi ingin mengintrogasi seseorang akhir-
Akhir ini. Kamu mau ikut??”
balasku tanpaku berpikir dulu.
“tentu saja, kapan?”
balasnya lagi. Aku pun menimpalinya “nanti sore” .
“oke, nanti kita
bicarakan lagi.. bye lyssa shi~” ucapnya lagi sambil menutup telpon.
“bye” balasku.
Sepertinya dia terlalu
bersemangat, apa yang harus ku lakukan? Seharusnya
Aku tak usah memberitahukannya
kepada dia.
Sore harinya
Aku janjian dengan kyu
bertemu di halte bis di dekat sekolah, tapi kenapa ia
Lama sekali. Tak lama
kemudian kyu sampai di halte, aku sangat senang dan
Merasa lega. Akhirnya
kyu sampai juga, tapi ia tidak menyadari keberadaanku.
“Dasar kyu, masa ga
ngeliat sih” ucapku dalam hati.
“kyu, di sini…” ucapku
pada kyu sambil berteriak.
“rupanya kau di sana
lyssa, akhirnya ketemu juga. kita mau ke mana?” ucapnya.
“sudah ikut saja, jangan
banyak bertanya yaa. Karena aku juga tidak tau” balasku.
“oke, kau benar-benar
tidak tau mau kemana?” balas kyu lagi.
“sepertinya begitu. Tapi
tenang saja kita tidak akan tersesat, aku janji.” Balasku.
“oke aku percaya, tuh
bisnya sudah datang. Ayo kita naik sekarang” ucap kyu lagi.
“oiya ya.. ayo kita
naik” ucapku sambil tersenyum.
Kita pun menaiki bis
itu, ini saat pertama aku berduaan dengan kyu di dalam
Bis. Aku sangat senang,
namun tetap tidak tenang karena akan bertemu dengan
Keluarga dari orang yang
merasuki tubuhku ini.
Untung saja waktu di
rumah sakit kemarin aku sempat mencari informasi tentang
orang itu dan untungnya
juga aku bisa mendapatkan alamat jelas dari orang itu.
Di rumahnya
“Hallo apakah ada
orang?” ucapku sambil mengetuk pintu di depan rumah orang yang
Sedang ku cari itu.
Tiba-tiba pintunya terbuka dan muncul lah seorang wanita
Cantik dengan pakaian
tidur putih-putih. Kulitnya sangat putih dan terlihat sangat
Lembut. Aku saja sampat
tak bisa berkata-kata. Apalagi si kyu! Di sampai terdiam
Melihat kecantikan
wanita itu.
“maaf kalian siapa ya?”
ucapnya tiba-tiba memecahkan kebisuan. “oiya, maaf nih
Sebelumnya. 2 tahun lalu
kerabat anda ada yang meninggal karena kecelakaan bis
Mini, bukan? Maaf kalau
saya salah” timpalku.
“iya, dia kakakku.. ada
masalah apa? Apakah dia memiliki catatan kriminal?” ucapnya.
“bukan seperti itu..
emm, bolehkah kami masuk? Tak enak bicara di luar seperti ini.
Tenang kami bukan orang
jahat kok! Hehehe” balasku. “oiya, maafkan saya yaa.. saya
Sampai lupa! Ayo masuk”
timpalnya lagi.
Rumahnya sangat rapih
dan bersih dengan cat rumah yang berwarna kuning
Menambah kesan
kehangatan bagi orang yang berada di dalamnya. “wah! Rumahnya
Indah sekali.. aku suka
rumah anda” ucapku.
“terima kasih atas
pujiannya, panggil aku alice saja!
Sepertinya umur kita sama! Hehe”
balasnya. “memang umur
anda berapa? Eh, bukan! Maksudku umurmu berapa alice?”
Timpalku lagi. “umurku
17 tahun! Kamu berapa? Oiya namamu siapa?” balasnya.
Suasana semakin seru.
Ternyata umurku dengan alice sama. Sampai-sampai aku
Melupakan kyu. Karena,
asik berbicara dengan alice. “hey! Wanita! Ada aku kali..
Jangan mendiamkan aku
dong! Kalau tidak aku pulang sajalah.. lyssa juga ga butuh
Sama aku kan!” ucap kyu
dengan wajah kesal. “kyu maafkan aku. Aku lupa sama
Kamu karena terlalu asik
berbicara dengan alice. Maaf ya kyu sayang!” ucapku.
“baiklah aku maafkan
kamu. Tapi jangan begitu lagi ya cinta” balas kyu sambil
Tersenyum kepadaku. Wah,
perasaanku sangat senang, sampai-sampai aku tidak
Bisa berkata apa-apa.
“hey! Aku tau kalian pacaran, tapi ga usah di umbar-umbar
Kayak begitu kali.. aku
tau pacarmu cukup keren. Kamu juga sangat cantik! Tapi
Jangan begitulah, aku
iri.. hehehe” ucap alice memecah suasana.
“hahaha.. kamu bisa
saja! Oiya, aku mau Tanya-tanya tentang kakakmu? Memangnya
Benar dia terkena
penyakit love sindrom?” ucapku dengan wajah penasaran.
“mengapa kau bisa
berbicara seperti itu?” tiba-tiba wajah alice menjadi lesu.
“sebetulnya begini….”
Aku pun mulai menceritakannya.
Alice hanya dapat mendengarkan
dengan wajah terkejut, sedih, dan banyak ekspresi
Lainnya yang tidak mudah
untukku mengerti. “Karin, dulu kakakku pernah suka
Dengan seorang wanita.
Namanya maria nasution, tapi saat ia ingin menembaknya.
Kak maria di tembak oleh
orang lain, saat itu perasaan kakakku sangat gusar. Tapi,
Ia mencoba untuk tabah.
Dua tahun kemudian,
perasaan kakakku tidak dapat di bendung
Terlalu lama, akhirnya
ia pergi ke tempat kak maria. Namun, kenyataan berkata
Lain. Terjadilah
kecelakaan itu, mungkin kakakku belum tenang karena perasaannya
Belum tersampaikan.
Bisakah kamu membantuku menyampaikan perasaan kakakku
Ini?” ucap alice dengan
wajah penuh harapan.
“tentu saja alice! Aku
akan membantumu, kita kan teman! Aku berjanji kepadamu”
Balasku sambil
tersenyum. “terima kasih yaa Karin, aku tak akan melupakanmu”
timpalnya.Kami pun
berpamitan dengan alice dan kembali melanjutkan perjalanan.
Meskipun Kami belum
mengetahui apa yang akan terjadi kepada kami di perjalanan.
Namun, Kami tetap
optimis.