thank's for coming, and can you be my member? XD 항상 거기: June 2015

6/23/2015

Menunda Kematian dengan Bersedekah

Assalamu'alaikum wr. wb. sahabat...
Hanya Alloh sajalah yang mengetahui kematian seseorang.
Ada suatu kisah yang patut dijadikan teladan, dijadikan bahan renungan.
Kisah seorang pemuda yang berhasil menunda kematian hingga menjadi kakek hanya dengan bersedah.
Kisah ini terjadi pada jaman Nabi Ibrahim as, Beliau mempunyai seorang murid yang akan segera menikah. Tapi sebelum menikah si pemuda ini, Nabi Ibrahim as ditemui oleh malaikat yang memberitahukan bahwa usia pemuda itu tidak sampai sehari lagi.
Bagaimana kisahnya, yuk dibaca.
Nabi Ibrahim as
Kisahnya.
Suatu hari Nabi Ibrahim didatangi oleh salah satu muridnya, dan ia menceritakan bahwa ia akan segera menikah besok pagi.
Setelah berbincang sejenak, anak muda tersebut meninggalkan Nabi Ibrahim.
Beberapa saat kemudian, Malaikat Maut mendatangi Nabi Ibrahim dan bertanya,
"Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?" tanya Malaikat Maut.
"Yang anak muda tadi adalah sahabat sekaligus muriduk," jawab Nabi Ibrahim.
"Ada apa dia datang menemuimu?" tanya Malaikat Maut lagi.
"Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahan besok pagi," jawab Nabi Ibrahim.
"Wahai Ibrahim, sayang sekali umur anak itu tidak akan sampai besok pagi," jelas Malaikat Maut.
Setelah berkata demikian, Malaikat Maut pergi meninggalkan Nabi Ibrahim.
Keesokan harinya Nabi Ibrahim berjalan menuju rumah pemuda tersebut, dan alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim melihat pemuda itu masih dalam keadaan hidup.
Dan pemuda itu akhirnya melangsungkan pernikahan dengan lancar. Nabi Ibrahim turut bahagia melihat muridnya menikah.
Pemuda Masih Hidup Hingga Umur 70 Tahun.
Walau senang, terbesit rasa sedih, rasa kasihan karena Nabi Ibrahim tahu bahwa kebahagiaannya tak akan lama. Namun apa yang terjadi berkata lain.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya, hingga usia anaj muda ini 70 tahun.
Nabi Ibrahim merasa penasaran, dan tak lama kemudian malaikat datang menemuinya.
Langsung saja Nabi Ibrahim menanyakan tentang keganjilan itu, karena Malaikat tidak pernah akan berbohong.
"Apa gerangan yang membuat Alloh SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu dulu?" tanya Nabi Ibrahim.
"Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Alloh memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut hingga engkau masih melihatnya hidup hingga sekarang," jelas Malaikat.
Kematian memang di tangan Alloh, kawan.
Memajukan atau memundurkan kematian adalah hak Alloh, dan Alloh memberitahu lewat RasulNya.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur.
Jadi, bila disebut ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah SEDEKAH.
Jadi tunggu apa lagi, mari kita bersedekah semampu kita bagaimanapun keadaan kita, entah sedekah dengan harta, tenaga dan sebagainya.
Wallohu a'lam bisshowab.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
*dari group whatsapp (di share oleh Chipa)*

"EMPAT GOLONGAN WANITA CALON PENGHUNI SYURGA.."

1. Wanita yang menjaga diri dari perbuatan haram dan berbakti kepada Allah dan suaminya.. .
2. Wanita yang banyak keturunannya..penyabar serta menerima dengan senang
hati dalam segala keadaan hid up bersama suaminya.. .
3. Wanita yang bersifat pemalu..
Jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya..
Jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak
kepadanya.. .
4. Wanita yang apabila ditinggal mati suaminya..mengekang diri untuk tidak menikah karena takut anak-anaknya akan terlantar.. .
.
Pasangan suami isteri yang saleh
adalah pasangan yang senantiasa
melestarikan amalan ahli surga..
.
Sebagaimana keberhasilan Rasulullah dalam membina rumah
tangganya..hingga beliau menyatakan..
"Rumahku adalah surgaku".. Artinya.. Rumah yang dihuni oleh isteri yang shalehah adalah yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan surgawi...
.
Salah satu ciri wanita yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan
surgawi adalah wanita yang memiliki rasa malu...
.
Malu bergaul dengan sembarang orang..
Malu mengumbar aib suami..
Malu melakukan maksiat..dan terpenting..
Malu melakukan sesuatu yang tidak diridhai Allah ataupun suaminya..
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
.
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin
.
(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
.
Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin


Adopted from: https://www.facebook.com/MyIdolMuhammadSAW/posts/848748931884532?fref=nf&pnref=story

KISAH RAJA DAN PELAYANNYA.


🌴🌾🌿🌵🍁🌲🍂🍃
Ada seorang Raja yang mempunyai seorang pelayan, yang dalam setiap kesempatan selalu berkata kepada sang Raja: "Yang Mulia, jangan khawatir, karena segala sesuatu yang dikerjakan Allah adalah sempurna, Ia tak pernah salah."
🌴🌾🌿🌵🍁
Suatu hari, mereka pergi berburu, pada saat mana seekor binatang buas menyerang sang Raja. Si pelayan berhasil membunuh binatang tersebut, namun tidak bisa mencegah Rajanya dari kehilangan sebuah jari tangan.
🌴🌾🌿🌵🍁
Geram dengan apa yang dialaminya, tanpa merasa berterima kasih, sang Raja berkata, "Kalau Allah itu baik, saya tidak akan diserang oleh binatang buas dan kehilangan satu jari saya..!"
🌴🌾🌿🌵🍁
Pelayan tersebut menjawab, "Apapun yang telah terjadi kepada Yang Mulia, percayalah bahwa Allah itu baik dan apapun yang dikerjakanNya adalah sempurna, Ia tak pernah salah."
🌴🌾🌿🌵🍁
Merasa sangat tersinggung oleh respon pelayannya, sekembalinya ke istana, sang Raja memerintahkan para pengawalnya untuk memenjarakan si pelayan. Sementara dibawa ke penjara, pelayan tersebut masih saja mengulangi perkataannya: "Allah adalah baik dan sempurna adanya."
🌴🌾🌿🌵🍁
Dalam suatu kesempatan lain, sang Raja pergi berburu sendirian, dan karena pergi terlalu jauh ia ditangkap oleh orang-orang primitif yang biasa menggunakan manusia sebagai korban.
🌴🌾🌿🌵🍁
Diatas altar persembahan, orang-orang primitif tersebut menemukan bahwa sang Raja tidak memiliki jari yang lengkap. Mereka kemudian melepaskan Raja tersebut karena dianggap tidak sempurna untuk dipersembahkan kepada dewa mereka.
🌴🌾🌿🌵🍁
Sekembalinya ke istana, sang Raja memerintahkan para pengawal untuk mengeluarkan si pelayan dari tahanan, dan Raja itu berkata: "Temanku.. Allah sungguh baik kepadaku. Aku hampir saja dibunuh oleh orang primitif, namun karena jariku tidak lengkap, mereka melepaskanku."
Tapi aku punya sebuah pertanyaan untukmu. "Kalau Allah itu baik, mengapa Ia membiarkan aku memenjarakanmu ?
🌴🌾🌿🌵🍁
Sang pelayan menjawab: "Yang Mulia, kalau saja baginda tidak memenjarakan saya, baginda pasti sudah mengajak saya pergi berburu, dan saya pasti sudah dijadikan korban oleh orang-orang primitif sebab semua anggota tubuh saya masih lengkap."
🌴🌾🌿🌵🍁
Semua yang dikerjakan Allah adalah sempurna, Ia tak pernah salah. Seringkali kita mengeluh mengenai hidup kita, dan pikiran negatif pun membunuh pikiran kita yang positif
🌴🌾🌿🌵🍁
Marilah berpikir positif dan percayalah akan kebaikan Allah setiap saat.
🌴🌿🌾🌵🍁
Allah pasti tahu mengapa Ia memilihmu untuk membaca pesan ini. Berbagilah dengan orang-orang yang anda kenal.
🌴🌿🌵🌻🌹
Selamat menjalankan ibadah Puasa ... 🙏😊

Adopted from: https://www.facebook.com/syifa.asror.9?fref=ufi&pnref=story

6/21/2015

Sinopsis Drama Korea Mask Episode 1-20 (Tamat)


Sinopsis Drama Korea Mask 2015

Drama Korea Mask (2015) :
Judul : 가면 / Mask
Genre : Drama | Melo | Romantis
Jumlah Episode : 20 Episode
Periode Tayang : 27 Mei 2015 - 30 Juli 2015
Jadwal Tayang : SBS | Rabu dan Kamis | 21.55 KST
Pemeran Utama : Soo-Ae | Ju Ji-Hoon

Plot Drama Korea  Mask (2015) :
Byun Ji Sook selalu memiliki kehidupan yang sulit karena ayahnya terlilit utang dan dikejar oleh rentenir. Ia sangat ingin tahu seperti apa hidup ini jika ia dilahirkan di sebuah keluarga yang lebih baik dan tidak perlu khawatir tentang uang.

Ketika sebuah kejadian yang tak terduga kini Ji Sook menjadi Eun Ha, seorang wanita dari keluarga kaya yang sangat mirip dengan Ji Sook. Ji Sook memanfaatkan kondisinya yang sekarang untuk untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan menggunakan identitas Eun Ha.

Ji Sook bertemu dengan Min Woo, seorang pewaris keluarga konglomerat yang curiga kepada Ji-sook. Oleh karena itu Min Woo terus menyelidiki tentang Ji Sook. Tapi ia mulai mengetahui dan menyadari bahwasanya Ji Sook tidak seperti wanita lain, ia mulai suka padanya.

Lalu Apakah Ji Sook mampu menjaga sandiwara dan menyembunyikan identitas aslinya? Simak kisah selengkapnya di Sinopsis Drama Korea Mask !

Sinopsis Drama Korea  Mask (2015) Episode 1-20(Tamat) :

Sinopsis Drama Korea Mask Episode 1 | Part 1 | Part 2 |
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 2 | Part 1 | Part 2 |
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 3 | Part 1 | Part 2 |
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 4 | Part 1 | Part 2 |
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 5 | Part 1 | Part 2 |
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 6 | Part 1 | Part 2 |
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 7 | Part 1 | Part 2 | New 21 Juni
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 8 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 9 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 10 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 11 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 12 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 13 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 14 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 15 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 16 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 17 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 18 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 19 sinopsis belum tersedia
Sinopsis Drama Korea Mask Episode 20 sinopsis belum tersedia
Selamat Membaca. Jika terdapat link drama yang tidak bisa dibuka mohon beritahu kami.

Daftar Pemain Drama Korea  Mask (2015) :
  • Soo Ae sebagai Byun Ji Sook / Seo Eun Ha 
  • Joo Ji Hoon sebagai Choi Min Woo 
  • Yun Jung Hoon sebagai Min Suk Hoon 
  • Yoo In Young sebagai Choi Mi Yun
  • Jung Dong Hwan sebagai Byun Dae Sung 
  • Yang Mi Kyung sebagai Kang Ok Soon 
  • Hoya sebagai Byun Ji
  • Hyuk Ae sebagai Byun Ji Sook  / Seo Eun Ha 
  • Joo Ji Hoon sebagai Choi Min Woo 
  • Yun Jung Hoon sebagai Min Suk Hoon 
  • Yoo In Young sebagai Choi Mi Yun
  • dll

Adopted from: http://www.portalsinopsis.com/2015/05/sinopsis-drama-korea-mask-2015.html

●|● This Ramadhaan fast with your HEART - by Sister Asma Bint Shameem ●|●

Alhamdulillaah, a unique, a generous and a honorable guest has knocked at our door....a guest that visits us once a year and brings with it immeasurable blessings and happiness. A guest that brings with it the wide Mercy and Forgiveness of Allah. A guest that brings with it the smell of Jannah and the sweetness of Imaan....
That special guest, of course, is Ramadhaan.
Ramadhaan is the month of the Qur'aan, the month of Mercy, the month of Forgiveness, the month of making dua and prayer at night, of Iftaar and Suhoor.
And, Alhamdulillaah most of us are fasting.
However, it is HOW we are fasting that is of utmost importance.
Some of us are fasting by staying away from food, drink....but, alas, it is just that and no more.....
Because they do not keep their hands from committing evil and their tongues from committing evil and their eyes and ears from committing evil.
The Prophet (Sal Allaahu alayhi wa sallam) said: "Whoever does not give up false speech and acting upon it, Allaah has no need of his giving up his food and drink." (Bukhaari)
And the Prophet (Sal Allaahu alayhi wa sallam) also said: "It may be that the fasting person gets nothing from his fast apart from hunger, and it may be that the one who prays qiyaam at night may get nothing from his qiyaam but a sleepless night." (Ibn Maajah)
And some of us are fasting, not only staying away from food and drink, etc., but also watching our ears, eyes, tongue, hands and feet and keeping them away from sin. And this is definitely better than the first kind of fasting.
And then there is the third and BEST kind of fasting....the kind of fasting that Allaah Subhaanahu wa Ta'ala loves and will be pleased with.....the kind of fasting we ALL should aim for and strive for.
And that is the fasting of the HEART.
The fasting of the heart is done by emptying it of all evil, all corruption.
It means getting rid, from our hearts, all forms of shirk, bid'ah, false beliefs, evil thoughts, filthy intentions and immoral ideas.
In fact, the fasting heart is only, and only, filled with the love of Allaah and the desire to please Him.
Its intention is pure, for the sake of Allaah, Alone.
It corrects its Aqeedah and rejects all doubts and false forms of worship.
It stays away from greed, envy, enmity and pride.
It stays away from arguments, gossip and gheebah.
It rejects stinginess and extravagance.
It places complete trust in Allaah, full of patience and serenity.
It doesn't hold any grudges, anger or hatred. It readily forgives anyone and everyone, no matter how much harm or grief they caused it.
It is free of deception, slyness and hypocrisy.
It is conscious of Allaah throughout the day and night, doing its utmost to do good deeds and staying away from all that is haraam.....aware of every thought that crosses his mind, every word that he utters, every action that he commits, lest it be displeasing to his Creator, the Almighty.
The fasting heart is generous and kind.....eager to give in the path of Allaah, not only the obligatory Zakaah, but extra acts of charity, of money and time and effort, with the intention of pleasing Allaah alone, hoping for a reward from Him.
Its day is spent in complete obedience to Allaah and its night in humble prayer.
At the time of Iftaar, such a heart is overwhelmed with gratitude and thankfulness to the Lord, Almighty for providing him with such abundant food, such immense blessings....
When this heart recites the Qur'aan, it is completely softened and totally overcome by the Power of the Words of the Almighty....understanding them, contemplating over them, determined to implement them in his life.
When the fasting heart stands in front of Allaah, it stands with utmost humility, eyes downcast, trembling with modesty, ashamed of its deeds, submitting completely to His Will.
It spontaneously exclaims.....
Yaa Allaah, I will no longer be a slave to MY whims and desires. Rather, I am a slave to YOU, O Allaah. My desires, my excuses don't count anymore. From now on, I submit ONLY to what YOU order me to do.
And as it stands for prayer, it does so, full of love for the Almighty....full of awe and Khushoo'....full of fear of His Wrath....and yet, full of hope for His Mercy.
As this heart listens to the recitation of the Qur'aan in Taraweeh, tears overflow from it. Uncontrollable tears of repentance....tears of regret and remorse, for all its previous deeds....all its previous sins....all its previous mistakes.
It cries out......
Yaa Allaah, You are the Most Forgiving, Most Merciful......forgive me!
I regret all my prior mistakes! I repent to you and I return to you!
This heart vows to do its utmost best from now on. It promises Allaah to obey Him to the best of his ability, resolving to stay away from sin, determined to set his life aright.
O Brother and Sister in Islaam,
Are there any hearts out there that are willing to fast like that??!!
The heart of the believer fasts during Ramadhaan and outside of Ramadhaan.
It is from the immense mercy of Allah upon us that He made us Muslims and believers and that He has extended our lives so that we have reached this Ramadhaan.
It is reported that the Sahaabah used to pray to Allah during the six months before Ramadhaan to extend their lives so that they can reach Ramadhaan, and in the 6 months after Ramadhaan, they would pray to Allaah to accept their fasting of Ramadhaan.
So take this great opportunity that Allaah, the Most Merciful has provided you with.
Make the most of this it and don't let it pass you by.
FAST THIS RAMADHAAN WITH YOUR HEART.

Adopted from: https://www.facebook.com/iloveallaah/posts/10153390158499496:0

Pengaruh Teman Bagi Seseorang

Kalau Temannya biasa selingkuh, bisa jadi dirinya akan ikut selingkuh,
Kalau Temannya Pendusta, bisa jadi dia akan menjadi seorang penipu,
Kalau Temannya tukang mabok, bisa jadi anda akan pemabok,
Kalau Temannya suka mencuri, bisa jadi akan menjadi pencuri.
Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan atau kesesatan karena pengaruh teman bergaul yang jelek. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih.
Makanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan teman sebagai patokan terhadap baik dan buruknya agama seseorang. dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita agar memilih teman dalam bergaul. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Teman yang jelek akan menyebakan rusak agama seseorang. Jangan sampai kita menyesal pada hari kiamat nanti karena pengaruh teman yang jelek sehingga tergelincir dari jalan kebenaran dan terjerumus dalam kemaksiatan.
Renungkanlah firman Allah berikut (yang artinya) :"Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan:27-29).
Bagaimanakah Teman yang Baik? Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah berkata :
وفى جملة، فينبغى أن يكون فيمن تؤثر صحبته خمس خصال : أن يكون عاقلاً حسن الخلق غير فاسق ولا مبتدع ولا حريص على الدنيا
“ Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut : orang yang berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid’ah, dan bukan orang yang rakus dengan dunia” (Mukhtasar Minhajul Qashidin 2/36).
Allahul Musta'an.

Adopted from: https://www.facebook.com/salafus.shaleh?fref=ts

♥Pernikahan Bukanlah Sekedar Seremonial♥

Pernikahan adalah fitrah manusia, maka jalan yang sah untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan aqad nikah (melalui jenjang pernikahan). Pernikahan adalah dambaan setiap insan, jadi berbahagilah bagi mereka yang telah menambatkan pasangannya untuk mengiringi jalan hidupnya. Tentu jalanilah di bawah naungan keridhaan sang Illahi, baik dalam suka maunpun duka.
Rezeki, Jodoh dan kematian memang rahasia Allah ta'ala, tak ada yang dapat mengetahuinya, tak ada yang dapat menolak dan menghindarinya. Begitupun Hidup akan tetap berjalan, walaupun daun berguguran, walau jua raga ini tiada lagi ada, semuanya telah ditetapkan akan takdir-Nya. dan wajib kita imani baik-buruknya.
Namun ketahuilah... bahwa Pernikahan Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi penting, bukan juga ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah.. Bukan, bukanlah sekedar hiperbola seremonial belaka!. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan Pernikahan yang paling besar berkahnya adalah yang paling ringan biayanya (sederhana). ini memaksudkan bahwa syariat mengajarkan agar mempermudah dan menyederhanakan pernikahan, bukan sebaliknya.
Menikah... Bukan hanya membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah.
Menikah... Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor: "Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng". Subhana Allah... Lalu bagaimana kalau tidak sama? Upss.. Don't take it seriously.
Menikah itu juga bukan cuma sekedar indehoy sama istri, punya anak, punya rumah, punya mobil yang dijadikan suatu 'kebanggaan', lalu di foto-foto terus dipublish ke media sosial dan dikatakan "Kami-lah keluarga Bahagia itu". Ah Ciyus?
bukan hanya sekedar lahiriyah, Tapi ada hakikat syar'iyyah yang harus dilaksanakan para pelaku rumah tangga. 'Quu Anfusakum wa ahlikum naaro'.
Tujuan yang luhur dari pernikahan adalah suami isteri dapat memenuhi tuntutan naluri manusia agar dapat memelihara kehormatannya, membentengi akhlaq yang mulia serta melaksanakan syari'at Islam dalam rumah tangganya. Hukum ditegakkannya rumah tangga berdasarkan syari'at Islam adalah wajib, Bukan budaya!. Oleh karena itu, setiap muslim dan muslimah harus berusaha membina rumah tangga yang Islami.
Allah ta'ala mengatakan (artinya): ”Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah Subhanahu Wata’ala terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” [Surat At-Tahrim: 6].
Allah ta'ala memerintahkan untuk menjaga (memelihara) keluarga kita dari kemaksiatan, kemunkaran dan penyimpangan yang dapat menyebabkan diri dan keluarga masuk kedalam neraka. maka bagaimana mungkin dapat menjaga diri dan keluarga tanpa melaksakan syariatnya?!
Ingat para calon suami, ketahuilah para calon Istri, bahwa Allah berfirman (artinya) : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…” (Qs. At-Taghaabun:14).
asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa’di, Ketika menafsirkan ayat di atas, berkata, "Karena jiwa manusia memiliki fitrah untuk cinta kepada istri dan anak-anak, maka (dalam ayat ini) Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingatkan hamba-hamba-Nya agar (jangan sampai) kecintaan ini menjadikan mereka menuruti semua keinginan istri dan anak-anak mereka dalam hal-hal yang dilarang dalam syariat. Dan Dia memotivasi hamba-hamba-Nya untuk (selalu) melaksanakan perintah-perintah-Nya dan mendahulukan keridhaan-Nya…”
Maka seindah apapun engkau menghias pelaminan, semoga kelak bangunan rumah tanggamu terhias indah dalam pondasi Alquran wa as-Sunnah ash Shahihah fahmi Salaful Ummah.
Wallahi... tak ada yang lebih istimewa dari kemewahaan dunia ini, Dan tak ada Kata Romantis semanis cinta bak sang romeo dan juliet selain tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan.
Maka lirih do'a yang terucap untukmu, semoga menjadi kado spesial dariku atas pernikahanmu.
“Baarakallaahu laka, wa baarakallahu ‘alaika, wa jama’a bainakuma fii khaiir".
__________________
Senja di batas kota,
03 Ramadhan 1436 H / 20 Juni 2015 M,
-Akhubbukum fillah Bintang Dilangit-

*adopted from: 
https://www.facebook.com/salafus.shaleh/posts/10204217794706944:0*