thank's for coming, and can you be my member? XD 항상 거기: March 2012

3/24/2012

Sinopsis Pianist KBS Spesial Drama Part #3


setelah Jero memainkan piano dan membuat semua siswa dan guru terpesona, ia dan Insa keluar. di luar Insa memperkenalkan dirinya dan bertanya apa Jero belajar piano dan menyukai chopin. insa mengatakan bahwa chopin-lah yang membuatnya ingin belajar piano. Jero bilang kalo dia main piano hanya untuk kesenangan saja. Insa lalu bilang bahawa Jaro beruntung karena dia adalah salah seorang yang punya bakat dalam piano. Mungkin hanya Insa-lah yang tidak berbakat. lalu Insa tanya, apa Jeri bisa memperbaiki piano yang sudah sangat tua?

Insa sedang merapikan rumahnya, dan bel berbunyi, ternyata Jero yang datang untuk melihat piano tua Insa. saat menekan salah satu tuts, ada tuts yang tidak bunyi. Insa tanya apa jero nggak bisa memperbaikinya? Jero bilang kalo dia akan mencobanya. Di bengkel piano, paman Jero bilang selama 20 tahun dia jadi tukang service piano di Incheon, belum pernah dia melihat piano serusak itu. Jeri bilang kalo mereka bisa memperbaikinya dengan mengganti beberapa bagian. Pamannya hanya menganga dan bilang kalo Jero bukan memperbaiki piano tapi membuat piano.

Insa mendapat pesan dari agen asuransi yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya. setelah itu, ponselnya kembali berdering. Jero menelfonnya dan dengan sedikit ragu, mengajak Insa makan Jajangmyeon. Jero setengah berharap Insa menolaknya, namun Insa menerima tawarannya. Di kedai, Jero makan dengan lahap (kayak orang kelaparan), Insa memandanginya lalu bilang kalo ada sesuatu di pipi Jero (cemot), Jero tak berhasil menghapusnya, lalu Insa membantu membersihkannya dengan tisu. Jero megangin pipi yang tadi dibersihkan.

Setelah itu mereka jalan-jalan. Insa tanya berapa usia Jero. Jero bilang usianya 25 dan Insa bilang kalo usianya 26. Jero lalu bilang kalo sebenarnya usia juga 26 karena orang tuanya salah mendaftarkan tanggal lahirnya. Insa lalu cerita kalo dia ingin menjadi seorang pianist. namun, gadis miskin sepertinya tidak akan mungkin mendapat kesempatan itu. akhirnya dia memutuskan untuk menjadi guru yang baik. ia juga bilang kalo dia bukan pegawai tetap dan tanya apa yang Jero cita-citakan. Jero hanya ingin hidup tidak seperti ayahnya. Insa lalu bilang kalo harini dia berulang tahun.

Jero mengajak Insa ke gudang, disana ada piano. Jero memainkannya dan itu adalah hadiah ulang tahun untuk Insa darinya. setelah memainkannya, Jero bilang kalo Insa adalah orang pertama yang mendengarnya main piano. Insa ternyata menangis terharu. saat ditanya kenapa sama Jero, insa tidak mengatakan apa-apa, lalu Jero menciumnya. Insa pun bilang kalo sebenarnya usianya bukan 26, dan jero pun mengaku kalo sebenarnya usianya bukan 25.

Sinopsis Pianist KBS Spesial Drama Part #2


Seusai mengantar Insa, Jero segera pergi ke sebuah tempat yang memanggilnya untuk memperbaiki piano. Ternyata tempat itu adalah resto dimana Insa dan Jung woo dinner bareng. Manajer resto mendatangi Jero dan tanya kenapa terlambat?. Jero mengatakan ada sesuatu yang harus diselesaikannya tadi. manajer melanjutkan bahwa pianonya tidak beres dan pianist mereka hanya mempercayai Jero untuk memperbaikinya. Lalu ia bilang harus pergi karena mau makan dengan anaknya. Jero mengerti dan setelah manajer pergi ia mulai memperbaiki piano.
Setelah selesai, Jero memandang ke sekelilingnya, ternyata tidak ada orang. Ia pun memainkan piano tersebut dan hasilnya benar-benar daebak. Kelihatan kalo dia sungguh mahir main Piano.
Di rumah, saat Jero sedang memperbaiki piano, pamannya datang. Pamannya bilang sebagai anak sma yang dropped out di tahun keduanya, kupikir kau perlu menjalani student day untuk belajar bagaimana mengencani seorang gadis *jiah*.Anak sma berkencan di kampus. Kau sudah berusia 21 tahun. Bagaimana bisa kau jadi begini?. Jero menjawab, Kampus? itu hanyalah halaman sekolah saja. Pamannya jawab kalo kampus atau halaman sekolah sama saja artinya. Hidupmu akan berjalan mulus tanpa ayahmu. Jero hanya bilang, lagi. Paman melanjutkan, kau akan lulus sma seperti yang lainnya, siapa tahu kau bisa kuliah. Lalu paman meminta Jero untuk memainkan pianonya, yang bagian Jang Yoonjung. melihat Jero tidak menggubrisnya, Paman bilang kalo lebih baik dia memukul balok untuk menari, lalu pergi.Setelah paman pergi, Jero mendapat telefon dari Insa untuk datang ke sekolah tempat Insa mengajar. Insa memintanya untuk memperbaiki piano dan tanya kapan kira-kira selesainya. Jero bilang mungkin besok.Lalu, salah satu murid Insa masuk, dan mereka pun mulai berlatih. Anak tersebut beberapa kali membuat kesalahan dan bilang pada Insa kenapa tidak menyadari kesalahan yang dibuatnya. Ia juga bilang kalo Insa bukan guru yang baik. Insa bilang karena terlalu banyak kesalahan yang dibuat anak itu, ia tidak bisa menegurnya terus-terusan. akhirnya Insa menyudahi latihan mereka hari itu.Keesokannya, Jero sedang bersiap-siap mau pergi ke sekolah. Pamannya bilang dulu saat sekolah, Jero gak pernah berangkat sekolah, tapi sekarang Jero malah tiap hari pergi ke sekolah. Dia juga tanya ada apa dengan rambut Jero. Rambut Jero klimis soalnya. Jero merapikan rambutnya.

Di sekolah, Jero melihat Insa sedang ditegur oleh wakasek. wakasek bilang apa Insa mau dipecat?Mengajar tanpa perencanaan? Insa menjawab kalo muridnya belum cukup baik untuk latihan Czerny 40. Wakasek malah bilang, kalo murid-murid sudah belajar selama dua tahun masa belum bisa, itu artinya kesalahan gurunya. Ini akan jadi evaluasi bagimu, kata wakasek dan pergi.
Anak yang kemarin berlatih lagi dan membuka buku musiknya dibagian chopin. Insa bilang kalo dia tidak bisa melakukannya. Anak itu jawab, bukan dia yang akan memainkannya melainkan Insa. Ia juga mengatakan bahwa ia akan merekam permainan piano Insa karena ibunya ingin tahu seberapa bagus permainan piano Insa.Insa tertohok. kemudian Insa bilang kalo seorang pianist juga perlu berlatih. Anak itu memandangnya untuk menegaskan bahwa Insa harus memainkannya. Insa pun memainkannya. Namun hasilnya tidak bagus. Anak itu bilang kalo dia akan keluar kelas, karena mungkin Insa tidak bisa melakukannya dengan baik karena ada orang melihatnya.Di luar anak itu menguping di balik pintu bersama seorang temannya. Temannya bilang kalo Insa gak bakal bisa memainkannya. Di dalam kelas, Jero melihat Insa, dan memainkan piano menggantikan Insa dengan menakjubkan. Insa pun takjub. Kedua anak yang diluar pun bilang daebak, bahkan semua guru yang sedang berada di kelas samping pun ikut takjub mendengar permainan piano tersebut. mereka semua berkumpul di depan pintu. begitu suara piano tidak terdengar lagi, mereka membuka pintu dan melihat Insa sedang duduk di depan piano, seakan Insa-lah yang memainkannya. tanpa sepengetahuan mereka, ternyata Jero yang sebenarnya memainkan piano itu sedang jongkok di bawah piano. hahaha. Nice boy.

Sinopsis Pianist KBS Spesial Drama Part #1


Cerita dimulai dari perjalanan paman dan Oh Jero yang mengendarai pick up mengangkut sebuah piano. Jero bekerja sebagai teknisi piano. pamannya bertanya, dia jatuh cinta padaku 'kan? Aku merasakan perasaan yang begitu kuat. Apa kau tahu sesuatu tentang wanita?. Jero jawab, Paman, apa kau begitu menyukai wanita?. Ada sesuatu tentang mereka, ya, Aku hidup untuk mengencani mereka, sahut Paman. Jero hanya tertawa dan pamannya minta dibelikan rokok.
Mereka mampir di sebuah kedai untuk membeli rokok. Jero yang sedang makan es krim, tiba-tiba saja ditabrak oleh seorang wanita, recehannya pun jatuh. wanita itu membeli sepasang stocking dan masuk ke bagian belakang kedai untuk memakainya. Jero yang sedang mengambil uang recehannya yang jatuh, tak sengaja melihat wanita yang sedang memakai stocking itu. Ia terpana(melongo maksudnya).Wanita itu merasa dilihatin, trus melihat Jero dan bergegas keluar dari kedai.Jero pun segera keluar, kembali ke mobilnya. Pamannya nanya, mana rokoknya? Jero diam saja, trus Pamannya berteriak minta rokok.

Wanita tadi sepanjang jalan berlari untuk segera sampai di sekolah. Wanita itu bernama Yoon Insa. Ia menunggu lampu merah mau menyeberang jalan. Tanpa disadarinya, Jero juga lewat situ, berhenti karena lampu merah dan masih berkutat dengan pamannya yang minta rokok.

Di sekolah, Insa sedang berjalan bersama wakasek. Wakasek itu bilang kalo kontrak Insa di sekolah itu akan segera berakhir dan tak pasti diperbarui lagi. Ia juga bilang kenapa Insa membuat para orang tua wali komplain. Insa pun hanya menjawab ya dan ya. Wakasek melanjutkan, akhir-akhir ini banyak anak-anak yang tidak mengambil sampah mereka di koridor. Wakasek pun harus mengambil sampah-sampah tersebut, dan wakasek tampak kesakitan saat membungkuk ngambil sampah.melihat hal itu, Insa menawarkan diri untuk mengambili sampah-sampah di koridor. Ada anak-anak yang melihatnya terus menyapanya. Tiba-tiba ponselnya berdering, dan Jung Woo pacarnya menelepon.
Insa dan pacarnya dinner di sebuah resto. Jung woo bilang kalo pemilik resto begitu menyukai piano. Insa bilang, aku tahu, impianku adalah menjadi seorang pianist. Jung Woo nanya kenapa kamu menyerah?. Kau tahu, aku tak berbakat dan tak punya uang. Jung woo bilang, akan menarik jika Insa bisa mulai belajar dan yakin kalo dia akan berhasil. Lalu kenapa tidak dicoba?. Insa bilang sudah terlambat, tahun depan dia akan berusia 30 tahun.

Jung woo menarik keluar sebuah kotak kecil dan memberikannya pada Insa.Ia meminta ma'af pada Insa bahwa dia tidak bisa menemaninya saat ulang tahun Insa. Insa mengambil kotak itu dan sedikit berharap itu cincin (sepertinya, kalo ngeliat ekspresinya). Begitu dibuka, jeng jeng, ternyata isinya anting. Insa sedikit kecewa.Di mobil, Jung woo bilang kalo dia gak bisa nganter Insa pulang karena dapat telefon dari RS. Insa bilang tak apa. Jung woo bilang kalo dia akan ada di Boston selama satu bulan untuk melaksanakan penelitian dengan profesor Park. Insa mengerti lalu keluar dari mobil. kemudian dia balik masuk lagi dan tanya ke Jung Woo, bagaimana dengan hubungan mereka? ia menegaskan tentang pernikahan.Jung woo bilang untuk bersabar sebentar. Dia bilang kalo ortunya merancang sebuah perjodohan untuknya dengan seorang dokter dan sepertinya dia tak bisa menolak. Dia meminta Insa agar memahami situasinya tapi dia yakin ortunya akansegera menyerah. Insa bilang menyerah? Aku seperti perampok. Kenapa aku harus mengharapkanmu dan orang tuamu? ayo kita akhiri saja. Kita putus. Lalu Insa keluar dari mobil dan jungwoo mengejarnya.

Jung woo bilang kita sudah pacaran 5 tahun. Masa-masa kita bersama selama ini apa tak berharga bagimu. Insa bilang tidak begitu berharga, menunggumu, aku seperti idiot, begitu bodoh dan buang-buang waktu. Jung woo bilang kau pikir ini tak berat bagiku, baiklah kita putus, dan segera kembali ke mobil, pergi. Insa yang jalan kaki sadar kalo tasnya masih di mobil Jung woo.Terus dia teriak-teriak biar Jung woo berhenti sampai ngelempar kedua sepatunya ke mobil Jung woo. Jung woo trus jalan tak menggubrisnya. Insa nangis sambil teriak-teriak dan makin nagis lagi pas liat sepatunya dilindes pick up.

Sopir pick up turun, dan itu adalah Jero.Dia memberi tumpangan pada Insa yang gak pake sepatu. Di mobil, Insa menelepon seseorang mengabarkan kalo dia ada di mobil Jero dan bilang kalo terjadi sesuatu pada dirinya, segera telefon polisi. Insa nanya ke Jero, apa dia teknisi piano?. Jero bilang ya. Jero bingung di mobil, dan akhirnya nyetel radio. Terdengar suara yang begitu sedih, jadi dia matikan radionya. Insa menghidupkan lagi radionya dan mendengarkan sambil meratapi nasibnya.

Begitu sampai di depan rumah, jJero mengambil sesuatu didasbor depan Insa. Insa sedikit kaget, mengira Jero ngapain. Ternyata Jero ngambil kain dan staples, lalu membuatkan sepatu untuk Insa.Insa bilang sepatunya bagus dan berterimakasih. Terima kasih, serona piano-ssi. Jero melihat Insa pergi.

3/20/2012

Chibi SHINee

chingu aku suka banget sama chibinya shinee makanya aku mau share nih :) 










ANIME KOREA

chingu aku mau share anime-anime korea nih :)
kamu suka yang mana??









Rahasia Sukses Orang Jepang


Pernah orang Jepang dijuluki les marchands des transistors (pedagang transistor) oleh de Gaulle. Namun sekarang mereka bukan hanya juara dunia dalam hi-fi, tetapi juga dalam microprocessor, mobil, bioindustri dan lain-lain.

Dalam sepuluh tahun terakhir produksi Jepang meningkat dua kali lebih cepat daripada Amerika Serikat. Apa rahasianya?
Berikut ini kita akan menjenguk orang-orang yang mempunyai andil besar dalam kemajuan tehnik Jepang.
Mula-mula kita jumpai Akio Morita si pencipta perusahaan Sony. Dia menyukai olahraga golf, sekaligus menjadi pengagum musikus Beethoven. Saking gandrungnya pada musik sampai-sampai di lapangan pun dia ingin bermain golf sambil mendengarkan Symphony kesembilan.
“Saya membutuhkan sebuah alat kecil dengan pengeras suara,” kata Akio Morita pada anak didiknya. Tak lama kemudian tcrciptalah walkman.
Dia berusia sekitar enampuluhan, kurus, rambutnya putih dan matanya hampir kuning. Tapi ia nampak seperti umur duapuluh karena semangatnya yang tak kenal lelah.
Rumahnya di daerah kedutaan, di Tokyo. Bertingkat, dengan kebun dan sebuah kolam renang. Boleh dikata dia seorang boss Jepang yang sudah berorientasi ke Barat. Dia tak berkeberatan istrinya turut menjamu tamu dalam pakaian Barat. Tetapi, ia tetap menjalani hidup sederhana dan kekeluargaan menurut tradisi.
Setiap pagi pukul delapan tepat Akio Morita tiba di kantor. Ia selalu mengenakan seragam yang sama dengan yang dipakai anak buahnya, meskipun jas luarnya buatan Inggris. Ini untuk menunjukkan semangat demokratis yang menjiwai setiap perusahaan Jepang.
Pada tahun 1947 Akio Morita mendirikan perusahaan Sony; memasarkan transistor yang pertama, televisi berwarna pertama, dan walkman pertama. Saat ini perusahaan sedang maju-majunya, ia mengekspor 70% dari produknya. “Pasaran kami adalah seluruh dunia,” katanya.
Kemajuan teknologi Jepang didorong oleh semangat untuk menyegerakan, dengan penuh kesadaran dan rasa kebanggaan. Tidak sampai dua generasi untuk mewujudkan mukjizat ini. Sebelumnya, orang Barat mengejek, Jepang hanya bisa membuat sepeda yang rodanya tidak bisa berputar dan jam-jam yang tidak bisa dipercaya. Karikatur tahun tigapuluhan pernah menunjukkan gambar seorang pemburu menyandang sepucuk senapan, yang ketika picunya ditarik maka larasnya menggembung. Capnya: made in Japan (bikinan Jepang).
Tetapi tiba-tiba orang Jepang tergila-gila pada perlombaan matematika dan fisika. Ujian-ujian di berbagai universitas menjadi sangat berat dan terjadi persaingan mati-matian. Ini menghasilkan orang-orang yang pandai. Di Pusat Penelitian Sony, jejak kaki para direktur yang sukses dicetakkan di atas tanah, seperti halnya jejak kaki para bintang Hollywood di studio MGM.
Saingan istrinya sebuah komputer
Sama dengan majikannya, Makoto Kikuchi direktur baru pada Pusat Penelitian Sony ini bisa berbahasa Inggris, dengan tujuan dapat berbicara dengan robotnya; sebuah “Apple” Amerika.
“Masih yang terbaik untuk saat ini,” ucapnya jujur. Laki-laki berusia 45 tahun ini sebelumnya sudah sangat terkenal di Jepang sebagai ilmuwan yang paling mengagumkan dari Pusat Penelitian Negara. Ia mengkhususkan diri dalam microprocessor. Ia pindah ke Sony enam tahun yang lalu.

Dalam sebuah rumah yang amat kecil berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari kertas minyak itulah ia tinggal bersama istrinya dan hidup dengan sederhana. Dengan kimononya dan berlutut di atas tikar Jepang, istrinya dengan setia menemani suaminya bermain dengan komputer.
Mottonya: Research Makes The Difference, menggambarkan keambisiusan Makoto Kikuchi. Motto ini ditulis pada truk-truk perusahaan dalam bahasa Inggris supaya menimbulkan kesan eksotis.
Ia punya rencana untuk beberapa tahun mendatang: membuat komputer yang bisa menguraikan bahasa percakapan orang Jepang supaya setiap orang Jepang dapat berbicara dengan komputer.
Dengan senang hati, dia mengundang 190 penyelidik datang ke pusat penelitiannya. Kata Makoto: “Sony memberikan 3,5 sampai 5% penghasilannya untuk penelitian.” Tambahnya: “Sebelum ini saya bekerja di sebuah laboratorium di Amerika Serikat. Di Sony, cukup hanya satu jam bagi saya untuk memperoleh sebuah alat yang harganya setengah juta dolar. Saya lalu bisa menghargai perbedaan ini.” Ia tetap seorang Jepang Tulen meskipun lama tinggal di Amerika Serikat.
Para peneliti Sony mempelajari sinar energi matahari, teknologi silikon dan lainnya. Tetapi bidang yang paling disukainya adalah semiconductor. Dia memulai segalanya dari nol pada tahun 1976.
Di perusahaan Sony, kaitan penelitian produksi dengan pemasaran merupakan satu keharusan yang permanen. Contohnya, setiap Minggu pagi Makoto sarapan bersama Akio Morita dan Direktur Marketingnya. Hubungan yang begitu wajar dan akrab antara peneliti dan pemimpin ini jarang sekali terjadi di Amerika maupun di Eropa.
Morita yang sudah begitu kebarat-baratan, yang kalau bermain golf memakai kemeja dan topi Amerika, tetap membungkukkan badan sampai ke tanah bila berjumpa dengan kawan. Dalam mobil ia memiliki telepon, televisi dan magnetoskop; tetapi ia tetap mengenakan seragam yang sama seperti 35.000 anggota Sony.
Honda tidak memberi warisan kepada anak
Soichiro, 78 tahun, adalah pendiri Honda Motor. Ia juga mengenakan seragam karyawan biasa di perusahaan, kemeja dan topi putih. Dia lebih suka bekerja di bengkel, meskipun tersedia ruangan di setiap perusahaannya. Sebelum pecah perang, ia pernah menjadi montir biasa.

Sedikit demi sedikit ia turut meletakkan dasar perusahaan. Sekarang ia mengepalai 23.000 buruh dan membawahi 43 perusahaan di 28 negara (enam ada di Jepang).
Anak buahnya diberi kepercayaan total dan tanggung jawab pribadi atas apa yang dihasilkannya.
Soichiro tidak memiliki harta pribadi. Dia tinggal dalam sebuah rumah sederhana. Kegemarannya melukis di atas kain sutra dan bermain golf. Barangnya yang berharga cuma sebuah helikopter dan mobil biasa. Penghasilannya dipakai untuk penelitian dan bea siswa kaum muda. Dia bahkan tak memberi warisan kepada anak-anaknya.
“Warisan paling berharga yang dapat saya berikan adalah membiarkan mereka sanggup berusaha sendiri,” katanya.
Hadiah untuk gagasan yang paling baik
Kyoto Ceramics adalah salah satu pabrik pembuat microchips (elemen-elemen kecil komputer) yang paling kuat di dunia.
Omset Kyoto Ceramics 400 juta dolar dan menghasilkan keuntungan luar biasa, 12% setelah dipotong pajak.
Ada tujuh buah perusahaan di Amerika Serikat dan tiga di Jepang. Inamori sang pemimpin, seperti juga Soichiro Honda dan Kaku pemimpin Canon, menganggap dirinya sebagai karyawan biasa. Selisih gaji direktur dan buruh baru di Jepang lebih kecil bila dibandingkan dengan di Eropa dan Amerika Serikat.
Cara hidup pemimpin Jepang sangat sederhana dibanding dengan rekan-rekan di Barat. Rasanya mereka memandang rendah kemewahan. Suatu barang harus ada fungsinya.
Bagaimana mereka bisa memegang prinsip sebaik itu?
Mari kita menengok ke Gamo, salah satu pabrik keramik di Kyoto. Kurang lebih 50 kilometer dari Kyoto. Di sini pada pukul delapan pagi seluruh karyawan Gamo berkumpul dalam ruang-ruang besar. Dari tiap ruang, di atas sebuah panggung seorang laki-laki meneriakkan: berdiri, bersiap, luruskan kaki dan istirahat. Ratusan laki-laki dan perempuan dalam seragam biru berdiri siap. Laki-laki lalu melaporkan hasil pekerjaan bulan lalu dan menambahkan delapan pesan produksi, tentang mutu, penurunan ongkos dan sebagainya.

Selesai laporan, dia memanggil lima orang maju ke depan. Mereka diberi hadiah, karena telah menyumbangkan gagasan yang paling baik, pada bulan sebelumnya. Di semua perusahaan Jepang, para insinyur dan buruh diundang menyumbangkan gagasan untuk lebih memajukan produktivitas, keamanan dan semua bidang yang berkaitan dengan kehidupan perusahaan.
Di Canon, setahun yang lalu, masuk sekitar 146.242 gagasan yang ternyata dapat menghemat lebih dari tujuh juta yen!
Sebulan sekali mereka berkumpul, memberi laporan pekerjaan selama ini, bertukar pengalaman dan mutu pekerjaan mereka.
Hadiah bagi gagasan mereka yang terpilih antara lain medali, jam tangan, tiket kereta atau pesawat terbang. Yang kurang berinisiatif tak akan mendapat apa-apa. Tak pernah terjadi seseorang mendapat sanksi negatif.
Setiap pekerja memiliki saham dan dividen dari perusahaan. Benar-benar merupakan perwujudan demokrasi yang didasarkan pada penghargaan hasil kerja dan atas hierarkinya. Di Jepang, persaingan ditumbuhkan sejak kanak-kanak. Keluaran sekolah bereputasi tinggi lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik.
Di tiap perusahaan ada serikat buruh, yang setiap tahunnya mengorganisir pemogokan untuk memperoleh kenaikan gaji yang disebut Shunto. Tetapi Shunto ini cuma suatu upacara tradisi, bukan pemogokan seperti layaknya di Barat.
Robot membuat robot
Di kaki Gunung Fuji ada robot membuat robot. Robot-robot itu bekerja dengan diam-diam. Beberapa manusia membaca lembaran kertas besar yang keluar dari terminal robot.
Di Honda Motor Cie, di sebuah dusun dekat Tokyo, kita bisa melihat mobil yang di-assembling oleh robot, yang mematri 160 kali setiap detiknya. Grup-grup yang terdiri dari lima atau enam buruh memeriksa hasil kerja robot. Setiap buruh diizinkan menghentikan pekerjaan dengan cara menekan tombol merah, bila ada yang kurang beres.

Hasilnya: pada produksi akhir hanya ada 0,1% yang apkir, dibanding dengan 20% di Eropa. Di Sony, semua karyawannya teliti. Para majikan di Eropa memimpikan pabrik mereka bisa menyamai Jepang, dan mendambakan buruh-buruh yang serupa pula.
Di perusahaan Canon, Tuan Kaku yang adalah presiden direkturnya itu dan para buruhnya, saling menundukkan kepala mereka sama dalamnya. Percakapan antara mereka bisa membuat heran telinga-telinga Perancis.
Tuan Kaku menjelaskan secara mendetil target keuangan dan tehnik yang ingin dicapai perusahaan. Kepala serikat buruh Canon meyakinkan majikannya, keberhasilan Canon merupakan satu kepuasan bagi seluruh karyawan dan mereka ingin bekerja sama sepenuhnya bersama direksi.
Majikan-majikan Eropa sangat kagum melihat modernisasi Jepang. Kagum bukan hanya karena melihat sindikat-sindikat buruh dapat bekerja sama begitu baik dangan majikannya, tetapi juga melihat para majikan yang tak pernah memecat buruhnya itu.
Mereka melihat suatu industri di mana otomatisasi tidak menciptakan pengangguran, dan setiap buruh mau dan dapat memahami apa pun yang mereka lakukan. Mereka juga mendapat penjelasan mengenai jalannya perusahaan. Yang nampak di depan mereka adalah sebuah dunia, di mana disiplin yang mirip disiplin militer itu dapat berjalan berdampingan dengan rasa hormat pada setiap individu. Inilah rahasia kemajuan Jepang.


ADOTED FROM: http://onoda.wordpress.com 

Buat Apa sih? Operasi Plastik itu?

chingu aku share sedikit yaa :)




Baru balik dari Korea, negeri yang sudah sangat maju industri operasi plastiknya. Konon mayoritas artis K-Pop yang kece2 mampus itu karena sudah operasi mata, hidung, dll. Waktu di airport menunggu pesawat pulang, gw dua kali melihat orang yamg diperban telinga, dan hidung. Kata temen kantor sih mereka baru saja operasi plastik.
Di Indonesia, operasi plastik rasanya masih ada stigma negatif. Entah itu operasi mata, hidung, payudara, gw suka denger cibiran “Ah, itu kan operasi?”
Sebenarnya, emang kenapa coba kalo cantik/ganteng karena operasi?
Umat manusia selama ribuan tahun di berbagai kebudayaan terbukti selalu berusaha mempercantik diri. Kosmetik home-made, sampai kosmetik yang diproduksi komersial, sudah ada selama ratusan tahun, menunjukkan keinginan mempercantik diri itu sangat manusiawi (dan tidak disebabkan oleh advertising modern abad 20 saja).
“Mengubah fisik” dilakukan oleh kita semua. Kita semua pada dasarnya tidak menerima fisik kita “apa adanya”. Dari menyisir rambut, potong rambut, memakai gel rambut, memakai hand & body lotion, bedak, lipstik, kuteks, mascara, eye shadow, Lasik, dll, semua ini tidak ada bedanya secara esensi dari operasi plastik. Kita tidak puas dengan diri kita apa adanya, dan melakukan hal-hal untuk mengenhancenya.
Jadi kalo esensinya sama, kenapa ya operasi plastik dianggap lebih negatif?
Ada yang bilang, operasi plastik kan “permanen” sifatnya, sementara kosmetik hanya temporary. Tapi kalo kosmetik atau wonderbra-nya dipake setiap hari, ya nggak ada bedanya sih menurut gw. Malahan operasi plastik cara yang jauh lebih efisien untuk mempercantik diri.
Misalnya, topik favorit pria: memperbesar payudara. Gw sejujurnya gak perduli payudara asli atau palsu. Pertama, gw gak bakal tahu juga toket asli vs. palsu. Kedua, PERDULI AMAT asalnya dari mana, toket ya toket. Yang penting ukurannya bukan seperti tumor ganas dan berisiko membuat gw gegar otak, ya payudara implan sih bagus-bagus aja buat gw.
Jadi operasi plastik sih sah-sah aja untuk mempercantik diri, kalo memang ada uangnya, dikerjakan dengan professional, dan tidak membahayakan kesehatan.
Kalaupun ada “isu”, mungkin dari sudut pandang evolutionary psychology. Ketertarikan fisik, konon didrive dari keinginan mencari pasangan dengan gen berkualitas. Selama ratusan ribu tahun spesies kita tidak mengenal titel sarjana, jabatan pekerjaan, dan mobil. Jadi kesehatan fisik mejadi kriteria utama untuk kawin. Kecantikan dan keindahan tubuh adalah indikator visual dari gen yang bagus. Di jaman modern, tentunya fisik bukan satu2nya faktor lagi, tetapi “software” otak kita susah berubah secepat perkembangan jaman. Itulah penjelasan evolutionary biology mengapa kita tertarik pada fisik cantik/gagah/sexy.
Operasi plastik, dan juga kosmetik tebal, sebenarnya “mengelabui” software otak kita. Walaupun kita tidak punya gen mancung, atau gen payudara besar, dengan operasi payudara/hidung kita membuat efek seolah-olah kita punya gen tersebut. Walau mata kita sipit, dengan operasi mata dan bulu mata palsu tahan bom nuklir membuat kita seolah-olah memiliki gen mata bagus. Dll.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal di atas. Tapi mungkin bisa menjadi potensi kaget saat terjadi perkawinan yang menghasilkan keturunan. Gw pernah baca tentang situasi hipotetis sepasang pria dan wanita yang ganteng dan cantik luar-biasa, tetapi hasil operasi plastik, yang memutuskan untuk menikah. Saat anak mereka lahir, maka kagetlah mereka, “ANAK SIAPA INI??!!” Walaupun ini cerita setengah bercanda, tapi sangat masuk akal. Operasi plastik tidak mengubah gen, yang kemudian diturunkan ke anak.
Yah begitu aja sih pemikiran gw soal operasi plastik. Gw pribadi kalo punya duit buanyak sekalipun gak tertarik operasi plastik. Soalnya masalah gw paling mata minus, tapi gw udah terbiasa dengan kacamata minus gw. Problem lain yang lebih besar mungkin UBAN keparat yang datangnya prematur. Oh, mungkin liposuction, karena gw udah putus asa gak pernah dapet six-pack :D

Pengalaman Menjadi SHAWOL

chingu aku mau share sedikit yaa...


menurutku rasanya jadi shawol itu sangat unik...
ada senang, sedih, kecewa, kecemburuan, kecemasan, kemarahan dan lain sebagainya...
kalau aku boleh jujur, aku merasa senang bisa menjadi shawol yang setia dari awal mereka debut..
dari saat mereka masih belum di kenal, dari saat mereka masih di olok-olok oleh sebagian orang...
tapi aku ga peduli, aku tetap mengagumi mereka!!
dari muka mereka masih polos-polos dan culun-culun sampai sekarang menjadi sangat keren :)
aku tau, pasti mereka ga bakal menyadari kehadiranku...
mereka pasti ga bakal mengenalku jika bertemu nanti...
tapi aku yakin, suatu saat nanti mereka akan mengenaliku...
pada awalnya aku ga tau nama fandomnya shinee...
tapi yang ku tau itu namanya shinee world...
semula ku fikir aku ini fans apaan? masa ga tau namanya fandomnya??
padahal shinee world itu udah namanya fandomnya shinee...
karena aku merasa tak tau jadinya aku tanya ke teman-temanku...
akhirnya aku tau kalau nama fandomnya itu shawol... 
temanku merasa aku aneh, katanya fans setia kok ga tau??
aku hanya dapat tersenyum...
saat shinee datang ke indonesia, aku merasa kesal...
karena shawol-shawol setianya malah dapat di luar sedangkan shawol baru/ shawol yang cuma
ikut-ikutan bisa dapat di dalam (-_-") sakit hati banget....
tapi ya sudahlah yang penting yang hadir itu banyak sehingga shinee bisa senang :)
perasaanku udah ga begitu penting yang terpenting itu "shinee bisa senang datang ke jakarta"
saat selesai, aku lebih kesal lagi...
karena aku mendengar kabar... gara" orang indonesia member shinee mendapatkan cedera
terutama jjong... ia mendapatkan keseleo di kaki...
apalagi pas aku dengar kabar kalau jjong oplas kaki agar tidak terjadi kecelakaan saat di panggung...
aku jadi sebel sama orang" itu..
SM juga melarang shinee untuk ke indonesia lagi....
aku sedih dan kecewa sekali, mudah-mudahan itu cuma HOAKS belaka....


sudah yaa... aku jadi emosi sendiri... hehehehe

SHINee Rilis MV SHERLOCK ft Jessica SNSD

Kapanlagi.com - Belakangan ini para K-Pop lovers telah dihebohkan oleh berbagai berita dan teaser foto tentang persiapan comebackSHINee. Kali ini SM Entertainment telah merilis teaser video klip Sherlock lewat channel youtube resmi mereka.
Sesuai dengan judulnya, teaser video klip tersebut mengambil tema detektif ala 'Sherlock Holmes'. Dalam teaser tersebut para member SHINee tampak sedang mencoba memecahkan misteri tentang model video klip tersebut, Jessica Girls Generation.
Teaser video klip sepanjang 40 detik tersebut benar-benar semakin membuat kita penasaran melihat versi lengkap dari video klip tersebut. Tentu saja, karena kehadiranJessica, kini tak hanya para Shawol yang penasaran, tapi juga para Sone.
Tak hanya merilis teaser video klip, lagu-lagu terbaru dalam mini albumSHERLOCK telah dirilis lewat iTunes dan telah dapat dibeli secara global di seluruh dunia. Mini album tersebut mengandung 7 lagu baru yang sangat sesuai dengan musim semi. 7 lagu tersebut meliputi Sherlock, Clue, Note, Alarm Clock, The Reason, Stranger dan Honesty.
Seperti apa teaser MV yang menghebohkan tersebut? Cek video di bawah ini! (alk/rzm)